OOP Pengertian Dan Konsepnya
OOP
(Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi
kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan
program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari.
Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri
merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh
Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek.
Pesawat itu sendiri terbentuk dari
beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi,
dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil
saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan
kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang
besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling
berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
Tujuan
utama OOP adalah menghasilkan program yang jelas, handal, dan mudah dikelola.
OOP dirancang pada konsep tertentu untuk mencapai tujuannya mengatasi kelemahan
pendekatan pemrograman konvensional.
Ada
4 prinsip konsep utama
yang membuat bahasa Object Oriented. Ini adalah Encapsulation, Data
Abstraction, Polymorphism, dan Inheritance. Ini juga disebut sebagai empat
pilar Pemrograman.
Konsep OOP
1. Abstrak Class
1. Abstrak Class
Kelas
merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data. Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu
cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek. Kelas merupakan tipe data bagi objek
yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal. Kelas mendefinisikan suatu struktur yang
terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat
kelas (property)
2. Encapsulation
2. Encapsulation
Istilah
enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah
unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.Proses
enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas
karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.Enkapsulasi
menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain bagaimana menggunakan
objek kelas tertentu.
Contoh:
kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut,
tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan
untuk proses tersebut.
3. Inheritance
Kita
dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain
yang sudah ada. Penurunan
sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah
kelas tersebut menjadi semakin spesifik. Sub
kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus
dari kelas supernya. Dengan
konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah
ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa
harus menulis ulang semua kodekode itu.
4. Polymorphism
Polimorfisme
merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan
untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama. Polimorfisme juga dapat dikatakan
kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan
padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisannya.
0 Response to "OOP Pengertian Dan Konsepnya"
Post a Comment